REFLEKSI KITAB NABI-NABI BESAR

Refleksi Kitab Nabi besar

1. Kitab Yesaya
Kitab Yesaya adalah salah satu Kitab terbesar dalam kanon Alkitab. Nabi Yesaya membicarakan lebih dulu dari pada Mikha, karena ia mempunyai jangkauan yang lebih luas dari pada Mikha.
Nabi Yesaya dinyatakan anak Amos, dan dia aktif di kerajaan Selatan. Yesaya memulai karyanya sekitar tahun 740, dan periodenya agak panjang sampai sekitar tahun 700, dan warisan tulisan yang ditinggalkan cukup berharga dan tebal. Yesaya adalah merupakan nabi yang menyampaikan nubuatannya di istana, tetapi bukan nabi gedongan, yang hanya tahu lingkungan istana.
Ada beberapa yang kita ketahui dalam Kitab Yesaya :
a. Menegakkan bahwa Yesus Kristus adalah perwujudan dari pada Allah yang terpaksa, penasehat yang ajaib, Bapa yang kekal, dan raja damai.
b. Kitab Yesaya menceritakan bahwa dunia akan mengalami masa penghukuman atau kehancuran.
2. Kitab Yeremia
Kitab Yeremia merupakan kumpulan nubuat nabi yang cukup kuno. Pada zaman Yosia bin Amos, raja Yehuda, dalam tahun yang ketiga belas dari pemerintahannya datang Firman Tuhan kepada Yeremia, dan Firman itu juga datang dalam zaman Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, sampai akhir tahun yang kesebelas zaman Zedekia bin Yosia raja Yehuda, hingga penduduk Yerusalem diangkut ke dalam pembuangan dalam bulam yang kelima.
Waktu Yeremia dipanggil untuk menyampaikan Fiman Tuhan dan Tuhan selalu bersama-sama dengan dia sehingga dia menjalankan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya. Nabi Yeremia yang di utus Tuhan dalam pelayanannya banyak tantangan yang mengacaukan pelayananya yaitu :
a. Orang-orang di kota dan keluarganya melawan dia.
b. Kelompok-kelompok imam dan nabi menuduh dia menghujat Allah karena ia membuatkan kehancuran rumah Allah.
c. Masyarakat marah karena Yeremia dilindungi bangsawan ahikam dan Yeremia lepas dari ancaman maut.
d. Yeremia dipukul dan dipaksa oleh imam Asyhur, dan dia dibiarkan mati.
e. Yoyakim marah kepada Yeremia, karena ia mengancam rakyat karena nubuat pemberitaan tentang kehancuran negeri Yerusalem.
3. Kitab Ratapan
Kitab ratapan ini ditulis oleh nabi Yeremia, dan Kitab ratapan ini adalah Kitab yang menceritakan tentang Ratapan bangsa Israel dalam pembuangan di Mesir. Kitab Ratapan ini terdiri dari lima syair yang terpisah, di dalam Kitab ini menceritakan tentang terjadinya pembinasaan Yerusalem oleh tentara Babel pada tahun 587 s.M, serta penderitaan penduduk yang masih tinggal disana sesudah itu. Keruntuhan bait suci, dapat membuat kesunyi–sepian kota, kelaparan serta kemiskinan penduduk Yerusalem dan bahaya-bahaya yang selalu mengancam kehidupan mereka berulang kali terjadi.
4. Kitab Yehezkiel
Kitab ini menceritakan, bahwa Yehezkiel putra Busi dibuang ke Babel raja Yoyakhim. Lima tahun kemudiaan ia menerima panggilan untuk menjadi nabi, kemungkinan ia berusia 30 tahun. Pengetahuannya mengenai bait suci di Yerusalem dan tata ibadahnya sangat rinci, namun tidak ada bukti bahwa ia pernah tugas disana.
5. Kitab Daniel
Daniel adalah seorang nabi Tuhan yang menubuatkan hal-hal yang sangat penting, khususnya tentang kerajaan-kerajaan dunia dan akhir zaman.
Daniel adalah seorang keturunan raja yang di tawan dan dibawa ke Babilon. Pelayanan Daniel sebagai nabi Tuhan cukup panjang, yaitu dari masa Nebukadnezar raja Babel, tahun 606 SM sampai dengan Cyprus atau Koresy, raja Persia tahun 530 SM. Karena riwayatnya terbentang bersama dengan nabi Yeremia, Yehezekiel pada masa keruntuhan Yerusalem, dan juga bersama-sama dengan imam Yosua dan Zerubabel pada masa pemulihan Yerusalem.
6. Kitab Hosea.
Kitab ini meceritakan, nabi Hosea hidup semasa dengan nabi Amos ia hidup pada zaman Uzia, Yotam Ahas dan Hizkia, raja Yehuda dan pada zaman Yerobeam bin Yoas, raja Israel.
Permulaan pelayanan Hosea sebagai nabi bertepatan dengan teman sekerjanya yang terkenal, yaitu Amos. Akan tetapi pelayanan Hosea lebih lama, hampir sampai kejatuhan kerajaan Israel di Utara pada tahun 721 SM dalam tahun ini Hosea memulai pelayanannya di Israel, dalam pelayanan Hosea di Yerusalem, maka pelayanannya sangat makkmur dan berhasil, penuh kedamaian dan kelimpahan serta kemewahan.
Keadaan sosial yang buruk terjadi di Yerusalem disebabkan, karena para penguasa memberi teladan yang buruk kepada rakyat, sehingga menimbulkan ketidak patuhan dan kecerobohan. Pengadilan dapat disogok dan para hakim hidup dari uang suap dan bayaran yang berlebihan, yang diperasnya dari rakyat yang tak berdaya.
Kitab ini terdiri dari tiga pokok utama yang ditunjukkan oleh kata perpisahan, penghukuman, dan pendamaian yaitu :
a. Perpisahan Israel, istri Yehova yang tidak setia.
b. Penghukuman dosa Israel didaftarkan.
c. Perdamaian Israel dipulihkan kembali.
7. Kitab Yoel
Yoel memiliki nama yang terbentuk dari nama ilahi yaitu Yehova dan El, yang artinya Yehova ialah Allah, Ia adalah anak laki-laki Petuel suatu nama yang berarti “keikhalasan Allah”. Nabi Yoel ini adalah seorang yang berasal dari Yehuda dan Nabi ini telah menunaikan jabatannya sebagai nabi di Yerusalem. Nabi Yoel ini menegur imam-imam, dan nabi ini juga berbicara kepada penduduk Yerusalem tentang persembahan-persembahan dan juga tentang Bait Allah.
8. Kitab Amos
Amos berasal dari Tekoa, sebuah kampung yang kurang lebih 19 km disebelah selatan Yerusalem yang terlindung diantara bukit-bukit batu kapur dan bentangan padang belantara. Nabi Amos bukanlah seorang yang profesioanl tetapi ia adalah seorang buruh dan yang memiliki kerendahan hati juga yang menghargai keindahan alam ini. Pokok berita Amos ini adalah hukuman dan penyingkapan dosa, kejahatan dan kecurangan masanya itu dengan menggunakan bahasa yang keras, terus terang dan tidak biasa. Pada waktu ia keistana di Samaria dan menegur kaum pria dan wanita yang ada di Istana, maka ia melukiskan wanita-wanita itu seperti lembu-lembu (Ams. 4:1). Berita Amos ini adalah terang dosa yang melibatkan seluruh bangsa akan mendatangkan hukuman atas seluruh bangsa itu.
9. Kitab Obaja
Obaja adalah Kitab yang paling singkat di PL. Nubuat dari Obaja ini adalah hukuman atas bangsa Edom atau pegunungan Seir, karena perlakuannya yang kejam tidak bersifat persaudardaan kepada Yehuda pada waktu bangsa itu tertimpa malapetaka. Sehingga tidak ada yang menyelamatkan bangsa Edom ini, kesukaan bangsa Edom yang jahat ini mereka menyaksikannya sementara Yerusalem dijarahi oleh orang Babel pada tahun 587 SM. Kebinasaan bangsa Edom ini adalah sudah merupakan penetapan yang dari Allah karena kejahatan yang mereka lakukan dihadapan Allah.
10. Kitab Yunus
Yunus adalah seorang nabi yang hidup pada masa Yerobeam. Yunus diperintahkan pergi ke Niniwe ibu kota kerajaan Asyur yang besar serta memberitakan khabar tentang hukuman yang akan datang menimpa mereka. Namun nabi Yunus ini melapaskan diri dari tanggungjawab yang telah diperintahkan kepadanya, karena ia mengetahui jika bangsa Niniwe ini bertobat, maka hukuman tidak akan jatuh keatasnya, dan satu-satunya hal yang sangat diingininya adalah supaya bangsa Niniwe ini dibinasakan oleh Allah.
11. Kitab Mikha
Mikha hidup semasa dengan Yesaya, tetapi Yesaya bergaul dengan raja istana di Yerusalem. Mikha adalah seorang dari desa yang kecil dan ia menyaksikan perkara-perkara yang terjadi di antara orang dusun dan rakyat Yehuda yang tertindas. Yesaya merupakan nabi dari lingkungan istana, maka Mikha berasal dari desa. Mikha adalah nabi yang dekat dengan rakyat yang menderita dan ia berbicara tentang desa-desa, kota kecil, daerah suku-suku. Desa merosot sangat kecil, tapi yang lebih memperhatikan hasil pertanian dari pada suasana politik kota besar seperti Yerusalem. Masa aktif nabi di tempatkan pada zaman raja Yehuda, Yotam, Ahaz, Hizkia, seperti lazimnya dan itu berarti di antara tahun 740-685.
Mikha menyampaikan tentang kehancuran Yerusalem karena kebobrokan para penguasa dan pemimpinnya. Ada dua pejabat yang harusnya membawa kebenaran namun hal ini membawa kehancuran, karena mereka mendirikan Sion dengan darah. Namun hal ini ditunjukkan betapa seriusnya kebobrokan masyarakat yang dialami oleh nabi karena mereka itu bertahan pada posisi, karena Sion akan dibajak seperti ladang, dan Yerusalem akan menjadi timbunan piun, dan gunung bait suci akan menjadi bukit berhutan.
Penglihatan yang dicantumkan dalam Mikha menunjukkan hari baru bagi Yahwe yang memberikan kekuatan baru bagi umat untuk membangun tembok-tembok kota yang hancur, itu merupakan komentar dari masa, kemudian berdasarkan harapan besar yang dimunculkan oleh seruan nabi akan masih setia, Yahwe membangun bangsa yang dipilih-Nya. Yesaya dan Mikha di Selatan, Amos dan Hosea di utara menyampaikan warta harapan berdasarkan iman kepada Yahwe yang menjadi tumpuan segala yang hidup.
Pewartaan nabi Mikha ini ada dua tumpuan yaitu :
1. Doa yang memancarkan harapan dan kegembiraan untuk menyongsong masa depan betapapun sulit.
2. Dorongan atau panggilan nabi untuk mengembangkan kehidupan yang lebih baik, berdasarkan janji Yahwe kepada bangsa Israel.
12. Kitab Nahum
Kitab Nahum menceritakan tuduhan yang dasyat dan pengumuman tentang hukuman ke atas bangsa yang mencari kemuliaan dengan penindasan perang. Allah membenci kelaliman, kekerasan, kesalahan. Nahum hidup semasa Yesaya, Mikha mereka bernubuat pada zaman Hizkia.
Nahum adalah seorang yang saleh, mencintai tanah airnya dan ia membenci bangsa Asyur. Perangainya yang peka, yang mengalami tekanan yang hampir tak bertahan karena kekejaman prajurit Asyur yang tak mengenal peri kemanusia.
13. Kitab Habakuk
Habakuk sangat peka terhadap kesalahan pada masanya dan sulit sekali baginya untuk menyesuaikan janjinya yang melimpah-limpah dan hanya Allah yang hebat dengan kejadian-kejadian yang nyata, yang dilihatnya tiap-tiap hari. Ia disebut nabi yang menganut pendapatnya sendiri orang Israel ragu-ragu tetapi bukti imannya kepada Allah dengan jelas dalam Alkitab.
14. Kitab Zefanya
Kitab ini menyampaikan kepada kita bahwa ada beberapa nubuat pendek, amat keras terhadap penyembahan berhala dan kebencian yang kuat terhadap Asyur. Dengan demikian menunjukkan bahwa nabi mempunyai keyakinan teguh akan Allah. Nubuat itu tidak diketahui di mana dan kapan diserukan, nubuat seperti itu sesuai dengan awal pemerintahan Yosia.
Zefanya memberikan sekedar Panorama singkat bagaimana awal pembangunan Yosia itu diliputi oleh suasana penyembahan berhala, dan semangat itu masuk dalam kerajaan Yehuda. Suruan nabi itu penatua bangsa di Yerusalem dan ternyata tidak ada kritik terhadap penindasan kaum miskin tersingkir, maka nampak nabi seorang priyayi yang mempunyai silsilah cukup panjang.
Kitab nabi secara kasar dibagi 3 bagian :
a. Nubuat tentang kedatangan hari penghakiman.
b. Nubuat penghakiman atas bangsa-bangsa.
c. Nubuat tentang janji keselamatan.
15. Kitab Hagai
Hagai adalah seorang nabi yang pertama dipakai untuk menyampaikan Firman Allah sesudah bangsa Israel kembali dari pembuangan. Hagai dan zakharia mereka bernubuat dengan nama Allah Israel untuk melanjutkan pekerjaan dan untuk membangun bait Allah. Hagai adalah seorang yang kembali dari pembuangan. Ia biasanya dipandang sebagai salah seorang yang baru sampai, sebab jika ia sudah turut dan datang lebih dahulu dalam keadaan Cyprus.
16. Kitab Zakharia
Zakharia adalah salah satu nabi yang ada pada zaman Darius, pada zaman inilah Allah berfirman kepada zakharia tentang kehancuran bangsa Israel, karena mereka telah menyimpang dari jalan Tuhan. Pada zaman zakharia ini orang Israel bertobat dihadapan Tuhan, dan berkata sebagaiman Tuhan atas semesta alam bermaksud mengambil tindakan terhadap kita sesuai dengan tindakah laku kita dan perbuatan kita, demikianlah Allah mengambil tindakan terhadap kita.
17. Maleakhi
Maleakhi adalah suatu percakapan tentang soal jawab. Percakapan ini diadakan diantara Yehova dan rakyat atau imam-imam. Dan di dalam Kitab Maleakhi ini menceritakan tentang soal-soal atau keluhan-keluahan para penolak yang disebut dan dijelaskan yang akhirnya dijawab dengan ejekan yang pedas oleh nabi. Kitab Maleakhi ini dimulai dengan pernyataan langsung oleh Tuhannya melalui nabi kepada Israel. Berita tentang bangsa Israel ini ditunjukkan kepada segenap bangsa Israel sebab orang-orang yang telah kembali dari penawanan terdiri dari anggota segala suku Israel.

by: Vernando Lumbantoruan